Seven Stars Group

Konsultan IT, Travelling, Shop Online, Event Organizer, Etc.

Seven Stars Group

Konsultan IT, Travelling, Shop Online, Event Organizer, Etc.

Seven Stars Group

Konsultan IT, Travelling, Shop Online, Event Organizer, Etc.

Seven Stars Group

Konsultan IT, Travelling, Shop Online, Event Organizer, Etc.

Seven Stars Group

Konsultan IT, Travelling, Shop Online, Event Organizer, Etc.

Sabtu, 18 Juni 2011


Dalam rangka Anniversary 1th KFM, 26 Juni 2011

KFM mengadakan Family Gathering KFM dan lomba foto

Kategori Lomba Foto:

1. Snapshoot on the spot

2. Foto Model (disiapkan oleh KFM)

Yang akan dilaksanakan:

Hari : Minggu

Tanggal : 26 Juni 2011

Waktu : 10.00 s.d. selesai

Tempat : Taman Wisata Bukit Siguntang, Palembang

Info selengkapnya silakan lihat pamflet

Daftar diri anda dengan mencatatkan nama dan no HP pada catatan ini

FORMAT PENDAFTARAN: NAMA/NO.HP/SALAH SATU FUN GAMES

Kategori pemenang:

Juara 1,2,3 Lomba Lompat dalam karung

Juara 1,2,3 Lomba Makan Kerupuk

Juara 1,2,3 Lomba Bawa kelereng dalam Sendok

Juara 1,2,3 Lomba Foto Snapshoot on the spot tentang Fun Games

Juara 1,2,3 Lomba Foto Model

Salam,

Moderator KFM.




Daftarnya Klik Link Ini

KFM Maju Terus

Jumat, 17 Juni 2011


[intro] Am C-F
G-Am C-F 3x

G Dm
tak mungkin menyalahkan waktu
G F
tak mungkin menyalahkan keadaan
G Dm
kau datang di saat membutuhkanmu
G F
dari masalah hidupku bersamanya

reff:
G C G
semakin ku menyayangimu
Dm Am G
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
C G Dm
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Am G
kita tak mungkin trus bersama

Am C-F

G Dm
satu saat nanti kau kan dapatkan
G F
seorang yang akan dampingi hidupmu
G Dm
biarkan ini menjadi kenangan
G F G
dua hati yang tak pernah menyatu

[interlude] Am G
C G Dm Am

[chorus]
C G
semakin ku menyayangimu
Dm Am G
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
C G Dm
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Am G
kita tak mungkin trus bersama

G# A#
maafkan aku yang membiarkanmu
G# A#
masuk ke dalam hidupku ini
Fm Gm G#
maafkan aku yang harus melepasmu
G
walau ku tak ingin



Pesan :

Jangan pernah memaksakan kehendak. Ketika usaha dan do’a kita tidak dikabulkan oleh Allah, itu berarti Allah mempunya rencana lain yang jauh lebih indah daripada rencana yang kita buat.

Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

Sebelum kita lahir. Takdir kita sudah ada. Cukup jalani saja.

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.” (QS. Al Mu’minun: 115-116)


Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq.” (QS. Ad Dukhan: 38-39). Oleh karena itu, jika impian itu belum terwujud, maka perlu kita pahami bahwa itulah ketentuan Allah. Allah menjanjikan hikmah di balik itu semua karena sifat hikmah yang sempurna yang Dia miliki.




Jadikanlah impian kita untuk akherat kelak. Jangan dunia saja.


Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2465, shahih)

Senin, 13 Juni 2011

Logo-Logo Propam




Tentang Propam





Rabu, 08 Juni 2011

Membangun Polisi Masa Depan

Satjipto Rahardjo

Kompas, 1 Juli 2008

Meski terdengar agak kuno, masalah citra polisi atau pencitraan terhadap polisi oleh masyarakat tak dapat diabaikan sama sekali. Sebuah institut publik seperti polisi atau Polri, yang ingin dapat bekerja efektif, membutuhkan legitimasi dari masyarakat di mana ia bekerja.

Dengan kata lain, Polri perlu membangun dan menjaga citranya di masyarakat. Citra ini menjadi lebih mendesak sejak bangsa Indonesia memasuki era Reformasi yang menjungkirbalikkan hampir semua kebijakan dan langkah pemerintah pra-reformasi.

Polisi itu adalah etalase (show window) bagi perubahan di masyarakat. Apakah suatu pemerintahan peka terhadap perubahan-dalam hal ini reformasi-dapat dilihat dari penampilan polisi-polisinya. Memang setiap terjadi perubahan di masyarakat, polisi-lah yang pertama-tama terkena imbasnya. Apakah itu demokrasi, transparansi, akuntalibitas, HAM, polisi akan menjadi etalase perubahan. Karena itu dikatakan, polisi seyogianya selalu satu langkah di depan bangsanya. Polisi adalah pemimpin bangsanya, demikian dikatakan dalam seminar internasional tentang polisi di Sicilia, Italia, sekitar dua dekade lalu.

Imbas reformasi

Perubahan akibat reformasi berimbas pada Polri. Akibatnya, polisi harus menata kembali kebijakan perpolisian di Indonesia agar tidak menjadi penghambat proses reformasi. Pembangunan citra Polri sebaiknya dilakukan searah politik reformasi. Polisi Indonesia tidak dapat lagi bertindak otoriter dan berpandangan “polisilah yang paling tahu”, memutuskan sendiri apa yang akan dilakukan. Ini termasuk ciri sindrom polisi otoriter. Cara seperti itu sudah dikubur seiring ambruknya rezim otoriter tahun 1998.

Sejak memimpin Polri, Jenderal (Pol) Sutanto mencanangkan “Perpolisian Masyarakat” (community policing). Ini adalah respons positif terhadap tuntutan reformasi dan kebijaksanaan tepat. Perpolisian masyarakat amat kental dengan nuansa polisi yang ada dan bekerja di masyarakat tertentu. Polisi tidak lagi menempatkan diri secara vertikal di atas masyarakat, tetapi horizontal ada di masyarakat dan bersama dengan masyarakat.

Nuansa kemasyarakatan atau sosial ini memunculkan paradigma baru dalam sejarah kepolisian dan perpolisian di negeri ini. Banyak cara bertindak dan teknik perpolisian lama yang perlu ditinjau dan dikoreksi agar sesuai dengan paradigma baru itu. Sebetulnya ia tidak hanya menyangkut perubahan dalam cara perpolisian saja, tetapi lebih dari itu, perubahan kultur kepolisian dan perpolisian. Kultur itu terkait sikap serta perilaku manusia-manusia polisi karena berhubungan dengan mengubah perilaku. Di sinilah kita berhadapan dengan pekerjaan besar dan tidak mudah pelaksanaannya. Sukar atau tidak, perubahan perilaku harus terjadi jika Polri ingin membangun citranya yang baru.

Personel Polri

Saran saya, langkah itu sudah dimulai sejak penerimaan personel Polri. Jika membiarkan tenaga-tenaga tidak tepat dan baik untuk menjadi polisi, upaya memperbaikinya di masa depan akan menjadi pekerjaan sulit. Mereka yang bisa diterima sebagai polisi adalah yang memiliki predisposisi kejiwaan untuk “melindungi dan melayani masyarakat”. Hal ini terkait ciri kejiwaan polisi yang saya rumuskan sebagai O2H (otak, otot, dan hati nurani).

Mengingat syarat yang amat spesifik itu, momentum penerimaan personel (recruitment) amat krusial dan hasilnya harus terus dikembangkan dalam pendidikan. Langkah selanjutnya, membuat kurikulum pendidikan yang berputar pada poros melindungi dan melayani masyarakat. Kekuatan yang boleh digunakan polisi adalah yang ditundukkan kepada kemuliaan tugas polisi, bukan kekuatan telanjang (brute force). Intinya, pekerjaan polisi sebagai humane job, suatu pekerjaan yang penuh nuansa kemanusiaan. Pendidikan polisi itu tidak statis, hanya saat pendidikan, tetapi terus berlangsung saat mereka sudah bertugas di lapangan.

Tugas polisi berparadigma baru itu tidak akan berhasil baik jika masyarakat tidak diajak serta. Trauma masyarakat berhadapan dengan polisi di masa lalu harus dihapus. Citra baru yang kini dibangun adalah polisi yang bekerja di dalam, untuk, dan bersama masyarakat. Polisi-polisi generasi baru perlu menyadari, pertama-tama mereka adalah anggota masyarakat biasa, lalu sebagai polisi. Sesekali polisi perlu menggunakan kekuatan, tetapi kini polisi perlu selalu berpikir “penggunaan kekuatan untuk apa?”

Diingatkan, polisi juga anggota masyarakat biasa yang memiliki hak-hak kemanusiaan seperti masyarakat lainnya. Maka, polisi juga harus dipenuhi hak-haknya sebagai manusia dan anggota masyarakat. Maka, tidak berlebihan bila pemerasan dan pengurasan tenaga polisi juga melanggar HAM.

Generasi baru polisi

Mungkin hanya polisi, di mana lembaganya berkelindan erat dengan masyarakat. Maka, pelajaran pertama menuju polisi baru adalah menyadarkan, tugas polisi meringankan penderitaan manusia (to grasp human suffering). Maka, kehadiran polisi yang menyakiti rakyat tak dapat dibiarkan. Memang berat menjadi polisi ideal, tetapi itulah ongkos yang harus dibayar untuk membangun citra polisi.

Maka, sejak sekarang, kita perlu membangun kepolisian bersama-sama, yaitu oleh polisi dan masyarakat sendiri. Kita menutup lembaran lama, di mana polisi dicitrakan sebagai lembaga yang penuh kekuatan, berhadapan dengan masyarakat. Kini, dengan gagasan perpolisian masyarakat, polisi tidak ada di atas masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagai sasaran. Polisi ada bersama dan di tengah masyarakat karena tugasnya “melindungi dan melayani”. Polisi tidak lagi menjadi sosok “bapak yang paling dan serba tahu”. Dengan semboyan ini, Polri sudah ada di jalan yang benar karena tugasnya melindungi masyarakat. Gagasan perpolisian masyarakat di Indonesia lebih mempertajam tugas polisi yang universal itu.

Untuk mencapai tujuan ideal itu, diperlukan generasi polisi baru, dan ini membutuhkan waktu. Semakin terlambat dimulai, kita kian jauh dari cita-cita memiliki polisi generasi baru itu.

Maka, momentum 100 tahun Kebangkitan Bangsa, 80 tahun Sumpah Pemuda, dan Hari Bhayangkara ke-62 perlu dijadikan tonggak bagi Polri untuk bangkit.

Satjipto Rahardjo Guru Besar Emeritus Sosiologi Hukum Universitas Diponegoro, Semarang

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/01/00400976/membangun.polisi.masa.depan

Pantangan dan Anjuran bagi Penderita Asam Urat





Penyakit asam urat adalah jenis artritis yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada persendian, akibat tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Sendi-sendi yang diserang terutama adalah jari-jari kaki, dengkul, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Selain nyeri, penyakit asam urat juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas dan kaku.

Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sebagian kecil lainnya karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan. Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria di atas 40 tahun dan wanita yang telah menopause. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes dan aterosklerosis. Separuh dari penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Bila dibiarkan, penyakit asam urat bisa berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.

Pantangan Asam Urat

Daftar

Makanan Tinggi Purine

Makanan

Asam Urat

(mg/100g)

Teobromin (kafein cokelat)2300
Limpa domba/kambing773
Hati sapi554
Ikan sarden480
Jamur kuping448
Limpa sapi444
Daun melinjo366
Paru-paru sapi339
Kangkung, bayam290
Ginjal sapi269
Jantung sapi256
Hati ayam243
Jantung domba/kambing241
Ikan teri239
Udang234
Biji melinjo222
Daging kuda200
Kedelai & kacang-kacangan190
Dada ayam dg kulit175
Daging ayam169
Daging angsa165
Lidah sapi160
Ikan Kakap160
Tempe141
Daging bebek138
Kerang136
Udang Lobster118
Tahu108

Perubahan gaya hidup, konsumsi obat tertentu dan menghindari makanan yang berkadar purin tinggi dapat mengendalikan asam urat. Berikut adalah makanan tinggi purin yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat. (Ingat bahwa masing-masing orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap makanan. Makanan yang sangat cepat menimbulkan serangan asam urat pada satu orang belum tentu menimbulkan efek yang sama pada yang lainnya).

  • Alkohol dan soft drink
  • Melinjo dan emping
  • Kacang-kacangan
  • Jamur, bayam matang, dan sawi
  • Daging kambing
  • Jeroan dan gajih (lemak)
  • Kerang-kerangan
  • Bebek dan kalkun
  • Salmon, mackerel, sarden, kepiting, udang, dan beberapa ikan lainnya
  • Krim dan Es krim

Anjuran

Beberapa hal berikut dianjurkan untuk mengurangi asam urat:

  • Jangan minum aspirin (bila membutuhkan obat pengurang sakit, pilih jenis ibuprofen dan lainnya)
  • Perbanyak minum air putih– terutama bagi penderita yang mengidap batu ginjal– untuk mengeluarkan kristal asam urat di tubuh.
  • Makan makanan yang mengandung potasium tinggi seperti:
    • Sayuran dan buah-buahan
    • Kentang
    • Alpukat
    • Susu dan yogurt
    • Pisang
  • Makan buah-buahan kaya vitamin C, terutama jeruk dan strawberry
  • Aktif secara seksual (Berita bagus! Seks ternyata memperlancar produksi urin sehingga menurunkan kadar asam urat).
  • Konsumsi salah satu produk alami yang dapat menyembuhkan asam urat seperti sidaguri, habbatussauda, brotowali, teh hijau, dll.

Jumat, 03 Juni 2011

Lirik lagu-lagu Sami Yusuf



My Ummah
My ummah, my ummah
He will say
Rasulullah on that day
Even though we’ve strayed from him and his way
My brothers, my sisters, in Islam
Let’s struggle, work, and pray
If we are to
Bring back the glory of his way
CHORUS:
Ya Allah ya rabbal ‘alamin
Ya rahmanu ya rahim ya rabbi
O Allah Lord of the Worlds
O Merciful and Beneficent
O my Lord
Let the Ummah rise again
Let us see daylight again
Once again
Let’s become whole again
Proud again
’Cause I swear with firm belief in our hearts
We can bring back the glory of our past
My ummah, my ummah
He will say
Rasulullah on that day
Even though we strayed from him and his way
Look at where we were
And look at where we are
And tell me
Is this how he’d want it to be?
Oh no! Let us bring back our glory
CHORUS
Try not to Cry

You, you’re not aware,
That we’re aware
Of your despair
Don’t show your tears
To your oppressor (penindas)
Don’t show your tears

CHORUS:
Try not to cry little one
You’re not alone
I’ll stand by you
Try not to cry little one
My heart is your stone
I’ll throw with you

Isam:
‘Ayn Jalut where David slew Goliath
This very same place that we be at
Passing through the sands of times
This land’s been the victim of countless crimes
From Crusaders and Mongols
to the present aggression
Then the Franks, now even a crueller oppression
If these walls could speak,
imagine what would they say

For me in this path that I walk on
there's only one way
Bullets may kill, bones may break
Still I throw stones like David before me and I say

CHORUS

You, you’re not aware
That we’re aware
Of your despair
Your nightmares will end
This I promise, I promise

CHORUS

Lenny:
No llores, no pierdas la fe
La sed la calma el que haze
Agua de la arena
Y tu que te levantas con orgullo entre las piedras
Haz hecho mares de este polvo
Don’t cry, don’t lose faith
The one who made water come out of the sand
Is the one who quenches the thirst
And you who rise proud from between the stones
Have made oceans from this dust

Waqas:
I throw stones at my eyes
’cause for way too long they’ve been dry
Plus they see what they shouldn’t from oppressed babies to thighs
I throw stones at my tongue
’cause it should really keep its peace
I throw stones at my feet
’cause they stray and lead to defeat
A couple of big ones at my heart
’cause the thing is freezing cold
But my nafs is still alive
and kicking unstoppable and on a roll
I throw bricks at the devil so I’ll be sure to hit him
But first at the man in the mirror
so I can chase out the venom

Isam:
Hmm, a little boy shot in the head
Just another kid sent out to get some bread
Not the first murder nor the last
Again and again a repetition of the past
Since the very first day same story
Young ones, old ones, some glory
How can it be, has the whole world turned blind?
Or is it just ’cause it’s only affecting my kind?!
If these walls could speak,
imagine what would they say
For me in this path that I walk on
there’s only one way
Bullets may kill, bones may break
Still I throw stones like David
Hasbi Rabbi 

O Allah the Almighty )
Protect me and guide me
To your love and mercy (rahmat,belas kasihan)
Ya Allah don’t deprive me
From beholding your beauty
O my Lord accept this plea
CHORUS:
Hasbi rabbi jallallah
Ma fi qalbi ghayrullah
My Lord is enough for me, Glory be to Allah
There is nothing in my heart except Allah

CHORUS

Hindi:
Wo tanha kaun hai
Badshah wo kaun hai
Meherba wo kaun hai
Who is the only One?
Who is the King?
Who is the Merciful?

Kya unchi shan hai
Uskey sab nishan hai
Sab dilon ki jan hai
Who is the most praised and benevolent?
Whatever you see in this world is His sign
He’s the love of every soul

CHORUS
Turkish:
Affeder gunahi
Alemin padisahi
Yureklerin penahi
He is the Forgiver of all sins
He is the King of the universe
He is the Refuge(tempat perlindungan) of all hearts

Isit Allah derdimi, bu ahlarimi
Rahmeyle, bagisla gunahlarimi
Hayreyle hem aksam hem sabahlarimi
O Allah hear my sorrows and my sighs
Have mercy and pardon my sins
Bless my night and days

CHORUS

Arabic:
Ya rabbal ‘alamin
Salli ‘ala Tahal amin
Fi kulli waqtin wa hin
O Lord of the worlds
Send peace and blessings
On Ta-ha the trustworthy )
In every time and at every instant

Imla’ qalbi bil yaqin
Thabbitni ‘ala hadhad din
Waghfir li wal muslimin
Fill my heart with conviction
Make me steadfast on this Religion
And forgive me and all the believers

CHORUS
Mother (Arabic) 

Blessed is your face
Blessed is your name
My beloved
Blessed is your smile
Which makes my soul want to fly
My beloved
All the nights
And all the times
That you cared for me
But I never realised it
And now it’s too late
Forgive me

Now I’m alone filled with so much shame
For all the years I caused you pain
If only I could sleep in your arms again
Mother I’m lost without you

You were the sun that brightened my day
Now who’s going to wipe my tears away
If only I knew what I know today
Mother I’m lost without you

Ummahu, ummahu, ya ummi
wa shawqahu ila luqyaki ya ummi
Ummuka, ummuka, ummuka ummuka
Qawlu rasulika
Fi qalbi, fi hulumi
Anti ma’i ya ummi
Mother... Mother... O my mother
How I long to see O mother
“Your mother, Your mother, Your mother”
Is the saying of your Prophet
In my heart, in my dreams
You are always with me mother

Ruhti wa taraktini
Ya nura ‘aynayya
Ya unsa layli
Ruhti wa taraktini
Man siwaki yahdhununi
Man siwaki yasturuni
Man siwaki yahrusuni
‘Afwaki ummi
Samihini...
You went and left me
O light of my eyes
O comfort of my nights
You went and left me
Who, other than you, will embrace me?
Who, other than you, will cover me?
Who, other than you, will guard over me?
Your pardon mother, forgive me
Who is the loved one, Allah

Who is the Loved One? Allah
Who is Ar-Rahman? Allah
Who is al-Mannan?

Chorus
La ilaha illa Allah
Muhammadun Rasulu Allah, Muhammad is the Messenger
To Allah is our return
La illaha illa Allah
Muhammadun Rasulu Allah (2)
Allah; Allah; Allahu Akbar (2)
All praise is due to The One and the OnlyHe is the Master Of all creation (2)
He’s the Sustainer
And the Maintainer
Of the whole universe

Chorus
He gave us life
He gave us light (2)
He sent to guide us
Rasula Allah
Allah
Rahmanun Jabbarun Mannanun Tawwabun Karim
Allah
Ghafurun Raufun Saburun Shakurun Halim
[Some of the names of Allah]
Who is the Loved One? Allah
Who is al Basir? Allah
Who is al Khabir?

Chorus
Any one who fails
To see all the signs
Of His existence
That He has spread around

Will be completely blind
Walking in the desert sands
Having no peace of mindWho is the Loved One? Allah
Who is al-Majid? Allah
Who is al-Hamid?

Chorus
Supplication

Allahumma salli 'ala,
Sayyidina,
Muhammadin an-Nabiyyi al-ummiyyi,
Wa 'ala alihi wa sahbihi wa sallim.
Allah,send your peace andblessings upon our Master Muhammad,
the Unlettered Prophet, and upon his family and companions.)

O My Lord,
My sins are like
The highest mountain;
My good deeds
Are very few
They’re like a small pebble.
I turn to You
My heart full of shame,
My eyes full of tears.
Bestow Your
Forgiveness and Mercy Upon me.
Ya Allah,
Send your peace and blessings
On the Final Prophet,
And his family,
And companions,
And those who follow him.